Sekretaris & Perkantoran
v
Endah Riyani Putriningsih
v
Ismi Fauziah
v
Nanang Surgara
v
Nur Aeni
v
Rani Citra Dewi
v
Ria Vinola Widia
Wati
v
Siti Marfuah
SMK PUSAKA NUSANTARA 1 JAKARTA
XII AK-4
Sekretaris
1. Definisi Sekretaris
Kata sekretaris berasal dari bahasa latin , secretum yang artinya Rahasia
dan Orang
yang memegang rahasia disebut secretarium atau secretarius. jadi,
bisa dikatakan. Sekretaris
adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan pimpinan atau perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang kegiatan manajerial seorang pemimpin atau kegiatan operasional perusahaan
2. Kelebihan sekretaris
-
Mendapatkan
pengetahuan yang luas di dunia bisnis
-
Menjadi
orang kepercayaan dari pemimpin perusahaan
-
Banyak
mengenal kolega dari perusahaan
3. Kekurangan sekretaris
-
Memiliki pandangan yang
buruk dari orang sekitar
-
Mempunyai tugas yang berat
dalam perusahaan
4. Jenis
Sekretaris
Berdasarkan
kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya sekretaris dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
1. Sekretaris Instansi (Organisasi): yaitu
sekretaris yang berfungsi sebagai Office manager karena secara formal
menjalankan fungsi manajer yang ruang lingkupnya meliputi semua aspek kegiatan
kantor. Sekretaris Organisasi sering disebut Executive Secretary dan
memiliki pegawai atau karyawan. Contoh Sekretaris Jenderal, Sekretaris
Inspektorat Jenderal, Sekretaris Wilayah, Sekretaris Dewan , Sekretaris
Yayasan, Sekretaris dalam perusahaan (business secretary). Sebagai Executive
secretary harus paham akan tujuan-tujuan, prinsip-prinsip, azas-azas
manajemen serta organisasi dengan baik. Paham mengenai sifat urusannya sehingga
mampu merencanakan, menyusuan struktur dan tata organisasi (sekretariat) dengan
baik.
2. Sekretaris Pribadi : yaitu sekretaris yang
hanya bekerja sebagai pembantu pimpinan dan sebagai
mediator (perantara)
pimpinan. Sekretaris pribadi bukanlah manajer dan tidak mempunyai anak buah.
sebagai contoh Sekretaris Direktur, Sekretaris Manajer, Sekretaris Rektor.
Sekretaris Pribadi merupakan tangan kanan pimpinan. Ia harus mampu mencegah
pimpinan agar jangan sampai kelebihan beban atau persoalan kecil yang kurang
penting, sehingga pimpinan dapat berkonsentrasi pada persoalan yang lebih
penting. Oleh karena itu ia harus berusaha mengenal sifat dan pribadi
pimpinannya, adat kebisaaan, kegemaran /hobby, kelebihan dan kekurangan dan
melindungi pimpinan agar jangan sampai terjerumus, cara dan kemampuan kerjanya,
keperluan
dalam melaksanakan tugasnya sehingga pekerjaanya
menjadi lebih baik.
Berdasarkan kemampuannya dan pengalaman
kerjanya, sekretaris dapat dibedakan menjadi :
1. Sekretaris Junior : yaitu sekretaris ysng
baru meniti kariernya sebagi sekretaris. Ia baru keluar dari pendidikan
sekretaris, jadi belum meiliki pengalaman kerja.Sekretaris Junior perlu banyak
belajar dan bimbingan dari seorang Sekretaris Senior.
2. Sekretaris Senior : yaitu sekretaris yang
sudah memiliki profesionalisme yang mantap, dapat berdiri sendiri mengatasi
masalah yang timbul dalam melaksanakan tugasnya.
5.
Tugas-Tugas
Sekretaris
Tugas seorang sekretaris dapat
dikelompokkan ke dalam 8 macam sebagai berikut :
1. Tugas–tugas rutin, yaitu tugas-tugas yang
harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus
atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan
surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadawal pimpinan.
2. Tugas-tugas khusus, yaitu tugas-tugas yang
diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai
pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena
adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas.
Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun
surat surat rahasia, menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian
kado/cinderamata, mengurus perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya.
3. Tugas-tugas
istimewa, yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain
:
·
Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan
beserta perlengkapan yang diperlukan
·
Bertindak sebagai penghubung untuk
meneruskan informasi kepada para relasinya bersama-sama atau mewakili sesorang
menerima sumbangan-sumbangan untuk danaatau keperluan kegiatan lainnya.
·
Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau
asuransi dari suatu badan.
·
Memeriksa hasil pengumpulan dan/uang atau
uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
·
Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai
pendamping pimpinan selama mengadakan pertemua bisnis.
·
Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor
yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
4. Tugas Resepsionis, yaitu tugas sebagai
penerima tamu , antara lain :
·
Menerima dan menjawab telepon serta
mencatat pesan-pesan lewat telepon.
·
Menerima tamu yang akan bertemu dengan
pimpinan.
·
Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
·
Menyusun kerja sehari-hari pimpinan
5. Tugas Keuangan, yaitu tugas mengelola
keuangan, antara lain :
·
Menangani urusan keuangan pimpinan dengan
bank, misalnya penyampaian/ penyimpanan uang di bank.
·
Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan
dana atas nama pimpinan
·
Mengurus kas kecil, yaitu mencatat dan
menyediakan dana untuk pengeluaran rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif
kecil.
6.
Tugas Sosial,
yaitu tugas amal dan kemasyarakatan, antara lain :
·
Mengurus rumah tangga kantor pimpinan.
·
Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor
beserta pengurusan undangan.
·
Menyumbang untuk amal, bakti sosial
7.
Tugas Insidental,
yaitu tugas yang dilaksanakan pada waktu dan kedaan tertentu, antara lain :
·
Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan
laporan, pidato atau pernyataan pimpinan.
·
Membuat ikhtisar dari berita atau karangan
yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan
kepentingan perusahaan.
·
Mengoreksi bahan cetakan seperti brosur,
undangan, prospectus, formulir dan daftar yang dikonsep pimpinan.
·
Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi
atau pertemuan.
·
Membantu penerbitan intern organisasi
6. Syarat-SyaratSekretaris
Sebagai pembantu pimpinan,
seorang sekretaris harus memiliki syarat-syarat tertentu agar
seorang
sekretaris dapat melaksanakan perkerjaan sebaik-baiknya. Syarat-syarat
yang harus
dimiliki untuk menjadi seorang sekretaris adalah:
1. Syarat
Kepribadian
Tidak banyak orang
mempunyai bakat untuk menjadi sekretaris yang baik, namun
demikian
bakat saja tidak cukup bilamana kita tidak tahu kepribadian yang
bagaimana
harus kita punyai untuk menjadi seorang sekretaris yang baik itu.
Adapun
kepribadian yang dikehendaki itu adalah sebagai berikut:
a. Harus
bersikap mawas diri
b. Bersikap
ramah
c. Sabar
d. Simpatik
e.
Penampilan diri yang baik
f. Pandai
bergaul
g. Dapat
dipercaya serta memegang teguh rahasia
h. Dapat
bijaksana terhadap orang lain
i. Memiliki
ingatan yang baik
j. Mempunyai
perhatian atas pekerjaannya, dan lain-lain
2. Syarat
pengetahuan
Syarat pengetahuan ini
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Syarat pengetahuan umum
Seorang
sekretaris harus memiliki pengetahuan kemasyarakatan dan kebudayaan
yang dapat
mengangkat nama dari perusahaan. Misalnya:
1. Menguasai
dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta
menguasai
beberapa bahasa asing secara lisan maupun tertulis, serta memiliki
pengetahuan
ekstra.
2.
Pengetahuan tentang misi, fungsi, tugas-tugas, serta struktur organisasi, serta
susunan
personil.
3.
Pengetahuan tentang korespondensi dan tata kearsipan.
b. Syarat
pengetahuan khusus
Pengetahuan
khusus ini, maksudnya adalah sekretaris mengetahui atau mengerti halhal
mengenai
dimana sekretaris itu bekerja. Apabila sekretaris itu bekerja pada
perusahaan
yang bergerak pada bidang usaha perkapalan, maka ia harus mampu
menguasai
ilmu perkapalan, begitu pula bila perusahaan itu bidang usahanya
penyewaan
apartemen, maka sekretaris itu harus menguasai ilmu keapartemenan, dan
sebagainya.
3. Syarat
keahlian
Setiap
sekretaris diharuskan memiliki keterampilan untuk menunjang pekerjaannya,
keterampilan
itu meliputi:
a. Mampu
menyusun laporan
b. Mampu
berkorespondensi
c. Mampu
menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing lainnya
d. Teknik
tata penyimpanan arsip
e. Teknik
berkomunikasi dengan telepon
f. Menulis
cepat dengan steno
g. Teknik
mengetik surat
4. Syarat praktik
Sebelum
seorang diangkat sebagai sekretaris, orang tersebut harus cukup
mempunyai
pengalaman dalam berbagai pekerjaan tata usaha kantor, maka dengan
demikian
orang itu harus mencoba menangani pekerjaan yang tanggung jawabnya
belum begitu
luas, misalnya: sebagai resepsionis, operator, korespondensi dll.
7.
Ciri-ciri Sekretaris
Seorang Sekretaris Profesional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Personality. Di antaranya sabar, tekun, disiplin, tidak cepatmenyerah, berpenampilan baik, jujur, loyal, pandai berbicara, sopandan bisa menjaga image perusahannya.
2. General Knowledge. Memiliki kemampuan memadai terhadap segalasesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yangberkaitan dengan aktivitas organisasi.
3. Special knowledge. Memiliki pengetahuan yang berkaitan khususdengan posisinya sebagai seorang sekretaris.
4. Skill and technic, di antaranya meliputi kemampuan mengetik,koresponednsi, stenografi (sekarang bukan syarat mutlak) dan kearsipan.
5. Practice, kemampuan melaksanakan tugas seharu-hari sepertimenerima telepon, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agendapimpinan dll/Pada era teknologi informasi global sekarang ini akan lebih bagus lagibila seorang sekretaris mampu memiliki pengetahuan dan ketrampilandalam mengelola sumber daya manusia perusahaan, khususnya bagiperusahaan skala kecil hingga menengah yang mempunyai banyak kantoratau cabang di berbagai negara bahkan di belahan dunia yang lain.
Saat ini telah ada sebuah aplikasi Human Resource Management yangsangat mudah dipelajari dan digunakan, yaitu OrangeHRM.
Seorangsekretaris yang terampil juga dalam mengelola informasi sumber dayamanusia akan memberikan manfaat dan efisiensi yang besar bagi perusahaan.
1. Personality. Di antaranya sabar, tekun, disiplin, tidak cepatmenyerah, berpenampilan baik, jujur, loyal, pandai berbicara, sopandan bisa menjaga image perusahannya.
2. General Knowledge. Memiliki kemampuan memadai terhadap segalasesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yangberkaitan dengan aktivitas organisasi.
3. Special knowledge. Memiliki pengetahuan yang berkaitan khususdengan posisinya sebagai seorang sekretaris.
4. Skill and technic, di antaranya meliputi kemampuan mengetik,koresponednsi, stenografi (sekarang bukan syarat mutlak) dan kearsipan.
5. Practice, kemampuan melaksanakan tugas seharu-hari sepertimenerima telepon, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agendapimpinan dll/Pada era teknologi informasi global sekarang ini akan lebih bagus lagibila seorang sekretaris mampu memiliki pengetahuan dan ketrampilandalam mengelola sumber daya manusia perusahaan, khususnya bagiperusahaan skala kecil hingga menengah yang mempunyai banyak kantoratau cabang di berbagai negara bahkan di belahan dunia yang lain.
Saat ini telah ada sebuah aplikasi Human Resource Management yangsangat mudah dipelajari dan digunakan, yaitu OrangeHRM.
Seorangsekretaris yang terampil juga dalam mengelola informasi sumber dayamanusia akan memberikan manfaat dan efisiensi yang besar bagi perusahaan.
Keperawatan
1. Defenisi Perawat
Masyarakat awam menganggap
perawat adalah orang yang bekerja di rumah sakit dengan mengenakan seragam
putih-putih. Ada pula yang mengatakan bahwa perawat adalah orang yang bekerja
sebagai pembantu dokter. Penilaian tersebut terjadi karena ketidakpahaman
mereka tentang hakikat perawat. Tidak sembarang orang bisa disebut perawat.
Berdasarkan keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 647/Menkes/SK/IV/2000
tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan, yang kemudian diperbaharui dengan
Kepmenkes RI No.1239/Menkes/SK/XI/2001, dijelaskan bahwa perawat adalah orang
yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perawat adalah
seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab dan
kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang
pelayanan keperawatan.
2. Kelebihan Perawat :
Manfaat
sebagai pemberi asuhan keperawatan, yaitu dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat
ditentukan diagnosa keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan
tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia.
1. Dapat memberikan konsultasi sehubungan
dengan masalah atau tindakan yang dialami pasien
2.Dapat memberikan informasi mengenai
masaalah kesehatan yang dialami oleh pasien
3. Dapat memberikan penyuluhan kesehatan bagi pasien dan masyarakat
4.Dapat memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien
3. Tugas-Tugas Perawat
1. Pengawasan
terhadap lingkungan rumah sakit
2. Memelihara
fasilitas kesehatan rumah sakit
3.
Membantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pasien
4.
Membantu dalam penilaian keadaan kesehatan pasien
5.
Merencanakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah kepada pasien dan keluarga pasien yang mempunyai masalah
6. Ikut
menyelenggarakan pendidikan higiene rumah sakit dan
kesehatan terhadap pasien
7. Turut
ambil bagian dalam usaha keselamatan pasien
8.
Pendidikan kesehatan mengenai keluarga berencana terhadap pasien dan keluarga pasien
9. Membantu
usaha penyelidikan kesehatan pasien
10.
Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan hiperkes
4. Syarat-Syarat Perawat
-tinggi badan minimal, 150 cm untuk perempuan, dan
155 cm untuk laki-laki.
-mengikuti jenjang pendidikan diploma tiga keperawatan
Perawat harus memiliki sikap empati, kepekaan, pengalaman
(ketrampilan), perhatian dan rasa percaya diri. Mereka
tidak menginginkan perawat yang tidak peka, selalu tergesa-gesa, dan terlampau
berwibawa. Pasien cenderung merasakan amat tidak nyaman dengan apa yang mereka
lakukan.
5. Ciri-ciri
Perawat
- Kemampuan seseorang memahami dan memotivasi potensi dirinya.
- Memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang lain.
- Senang bahkan mendorong melihat anak buah sukses, tanpa dirinya merasa terancam.
- Asertif, yaitu terampil menyampaikan pikiran dan perasaan dengan baik, lugas, dan jelas tanpa harus membuat orang lain tersinggung.