TUGAS SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
AKUNTANSI |
Ria Vinola Widia Wati XI AK-5
SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
CABANG OLAHRAGA SEPATU RODA
Senin, 14
November 2011, 11:02 WIB
Edwan Ruriansyah, Haryanto Tri Wibowo
Emas dari cabang sepatu roda (ANTARA/M Risyal Hidayat)
VIVAnews - Cabang sepatu roda mendekati sempurna di ajang SEA Games 2011 menyusul dua tambahan emas dari nomor 500 meter putra dan putri road race, Senin 14 November 2011.
Emas kesembilan cabang sepatu roda datang dari atlet putri, Della Olivia yang menguasai nomor 500 meter putri. Della sukses menyabet emas dengan catatan waktu 48,996 detik.
Medali perak juga menjadi milik Indonesia melalui Anggi Rahmadini dengan catatan waktu 49,116 detik. Sedangkan perunggu direbut atlet asal Singapura, Wei Wei Emily Kwek yang menorehkan waktu 58,396.
Sukses berlanjut di nomor 500 meter putra. Kali ini giliran Stevanus Wihardja yang menyumbang emas bagi Indonesia dengan catatan waktu terbaik 42,054 detik. Medali perak direbut atlet Indonesia lainnya, Zarki Rosa dengan catatan waktu 42,224. Wakil Thailand, Chutiporn Nakarungsu menyabet medali perunggu setelah menorehkan waktu 42,342.
"Kami senang bisa melebihi target emas. Sekarang tinggal dua medali lagi, dan kami ingin sapu bersih medali emas nanti sore," ujar Della usai pertandingan.
Hingga saat ini cabang sepatu roda sukses menyumbang 10 emas dari 12 emas yang diperebutkan. Setelah memastikan juara umum, Indonesia berpeluang sapu bersih emas di cabang ini. Sore nanti akan diperebutkan dua emas terakhir pada nomor 10.000 meter road race.
SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
CABANG OLAHRAGA RENANG
Sabtu, 19 November 2011, 13:41 WIB
Irvan Beka, Marco Tampubolon
Yessy Yosaputra (Marco Tampubolon/VIVAnews)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Indonesia kembali gagal merebut
emas dari nomor renang maraton pada SEA Games XXVI, Sabtu, 19 November 2011.
Berlomba di nomor 10.000 meter, tuan rumah hanya menyabet medali perak dan
perunggu.
Perak disumbangkan oleh perenang putra, Ricky Angga Wijaya. Perenang dengan nomor punggung 29 tersebut finish kedua dengan catatan waktu 2 jam, 14 menit, 41,594 detik.
Urutan pertama ditempati oleh perenang Vietnam, Ba Anh Tu Chau dengan catatan waktu, 2 jam, 14 menit, 32,949 detik. Sedangkan tempat ketiga ditempati oleh perenang Malaysia, Kevin Yeap Soon Choy, dengan catatan 2:15:29,803.
Di kelompok putri, atlet andalan Indonesia Yessy Yosaputra kembali merebut medali perunggu setelah finish di posisi ketiga dengan catatan waktu, 2 jam, 38 menit, 47,398 detik. Yessy sebelumnya juga meraih medali yang sama di nomor 5000 meter.
Medali emas untuk nomor 10.000 m putri kembali jatuh ke tangan perenang Malaysia, Heidi Gan. Peraih emas nomor 5.000 meter itu tampil perkasa dan mampu meninggalkan lawan-lawannya sejak lap pertama sebelum akhirnya finish dengan catatan waktu 2:20:26.706.
Sementara itu, medali perak jatuh ke tangan perenang Vietnam, Ngu Yen Thi Ngoc Yen. Dia finish di posisi kedua dengan catatan waktu 2:34:59,619.
SEA Games 2011 nomor renang maraton melombakan dua nomor, yakni 5000 meter dan 10.000 meter. Even ini digelar di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Hingga hari terakhir, Indonesia telah mengumpulkan 2 medali perak dan 2 perunggu. Acara penutupan yang digelar siang tadi berlangsung meriah dan dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian khas Jakarta dan Bali.
Perak disumbangkan oleh perenang putra, Ricky Angga Wijaya. Perenang dengan nomor punggung 29 tersebut finish kedua dengan catatan waktu 2 jam, 14 menit, 41,594 detik.
Urutan pertama ditempati oleh perenang Vietnam, Ba Anh Tu Chau dengan catatan waktu, 2 jam, 14 menit, 32,949 detik. Sedangkan tempat ketiga ditempati oleh perenang Malaysia, Kevin Yeap Soon Choy, dengan catatan 2:15:29,803.
Di kelompok putri, atlet andalan Indonesia Yessy Yosaputra kembali merebut medali perunggu setelah finish di posisi ketiga dengan catatan waktu, 2 jam, 38 menit, 47,398 detik. Yessy sebelumnya juga meraih medali yang sama di nomor 5000 meter.
Medali emas untuk nomor 10.000 m putri kembali jatuh ke tangan perenang Malaysia, Heidi Gan. Peraih emas nomor 5.000 meter itu tampil perkasa dan mampu meninggalkan lawan-lawannya sejak lap pertama sebelum akhirnya finish dengan catatan waktu 2:20:26.706.
Sementara itu, medali perak jatuh ke tangan perenang Vietnam, Ngu Yen Thi Ngoc Yen. Dia finish di posisi kedua dengan catatan waktu 2:34:59,619.
SEA Games 2011 nomor renang maraton melombakan dua nomor, yakni 5000 meter dan 10.000 meter. Even ini digelar di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Hingga hari terakhir, Indonesia telah mengumpulkan 2 medali perak dan 2 perunggu. Acara penutupan yang digelar siang tadi berlangsung meriah dan dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian khas Jakarta dan Bali.
SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
CABANG OLAHRAGA TENIS
Senin, 21 November 2011, 00:34 WIB
Zika Zakiya
Tunggal putra Indonesia,
Christopher Rungkat (ANTARA/Puspa Perwitasari)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Tim
tenis beregu putra Indonesia sukses menyabet medali emas di SEA Games XXVI
setelah mengalahkan Filipina. Hasil ini mengobati kegagalan di nomor beregu
putri yang ditumbangkan Thailand.
Bertanding secara bersamaan di Lapangan Tenis Bukit Asam Jakabaring, Palembang, Selasa 15 November 2011, tim putri Indonesia harus mengakui kekalahan dari Thailand. Tunggal putri Lavinia Tananta harus menyerah dari Nungnadda Wannasuk 6-7 dan 2-6. Padahal, di set pertama petenis yang akrab disapa Vivin tersebut sempat unggul hingga 5-3.
Harapan Indonesia sempat muncul setelah tunggal putri kedua, Ayu Fani Damayanti, memenangkan set pertama 6-2 saat menghadapi Noppawan Lertcheewakarn di pertandingan kedua. Namun, di dua set berikutnya permainan Ayu menurun. Indonesia pun harus puas dengan merebut perak setelah Ayu kalah pada dua set berikutnya 3-6 dan 5-7.
Hasil ini cukup mengecewakan. Namun, kekecewaan tersebut terbayar setelah tim beregu putra di luar dugaan sukses mengalahkan Filipina.
Sama seperti di beregu putri, tunggal putra pertama Indonesia, Elbert Sie juga sempat mengalami kekalahan 6-1, 3-6 dan 3-6 dari Cecil Mamit. Beruntung, tunggal putra berikutnya Christopher Rungkat mampu membuat kedudukan 1-1 setelah mengalahkan Jeson Patrombon dua set langsung 6-1 dan 6-2.
Di game penentuan, Indonesia menurunkan duet Christo/Elbert untuk menghadapi Conrad Traet Huey/Cecil Mamit. Christo/Elbert akhirnya menang dua set langsung 6-1 dan 6-4 sekaligus memastikan emas bagi Indonesia.
Bertanding secara bersamaan di Lapangan Tenis Bukit Asam Jakabaring, Palembang, Selasa 15 November 2011, tim putri Indonesia harus mengakui kekalahan dari Thailand. Tunggal putri Lavinia Tananta harus menyerah dari Nungnadda Wannasuk 6-7 dan 2-6. Padahal, di set pertama petenis yang akrab disapa Vivin tersebut sempat unggul hingga 5-3.
Harapan Indonesia sempat muncul setelah tunggal putri kedua, Ayu Fani Damayanti, memenangkan set pertama 6-2 saat menghadapi Noppawan Lertcheewakarn di pertandingan kedua. Namun, di dua set berikutnya permainan Ayu menurun. Indonesia pun harus puas dengan merebut perak setelah Ayu kalah pada dua set berikutnya 3-6 dan 5-7.
Hasil ini cukup mengecewakan. Namun, kekecewaan tersebut terbayar setelah tim beregu putra di luar dugaan sukses mengalahkan Filipina.
Sama seperti di beregu putri, tunggal putra pertama Indonesia, Elbert Sie juga sempat mengalami kekalahan 6-1, 3-6 dan 3-6 dari Cecil Mamit. Beruntung, tunggal putra berikutnya Christopher Rungkat mampu membuat kedudukan 1-1 setelah mengalahkan Jeson Patrombon dua set langsung 6-1 dan 6-2.
Di game penentuan, Indonesia menurunkan duet Christo/Elbert untuk menghadapi Conrad Traet Huey/Cecil Mamit. Christo/Elbert akhirnya menang dua set langsung 6-1 dan 6-4 sekaligus memastikan emas bagi Indonesia.
Dua hari lagi
penutupan SEA Games XXVI, Indonesia sebagai tuan rumah memastikan diri jadi
juara umum. Kontingen Merah Putih ditargetkan mendapat 136 medali emas untuk
bisa mewujudkannya.
Dan hingga Minggu, 20 November 2011 pukul 00:00, Indonesia dipastikan mendapat 154 medali emas. Selain itu, Merah Putih juga mendapat 130 medali perak dan 116 perunggu hingga total mengumpulkan 400 keping medali.
Hasil ini jauh meninggalkan Thailand dan Vietnam di peringkat dua dan tiga. Thailand hanya mengoleksi 283 medali dengan komposisi 95 emas, 83 perak, 105 perunggu. Sedangkan Vietnam menuai 263 medali dengan 87 emas, 85 perak, dan 91 perunggu.
Medali untuk Indonesia, Minggu, 20 November, disumbang dari cabang tenis melalui Christopher Rungkat dan Ayu Fani Damayanti yang menyandingkan medali emas tenis individu putra dan putri
Dan hingga Minggu, 20 November 2011 pukul 00:00, Indonesia dipastikan mendapat 154 medali emas. Selain itu, Merah Putih juga mendapat 130 medali perak dan 116 perunggu hingga total mengumpulkan 400 keping medali.
Hasil ini jauh meninggalkan Thailand dan Vietnam di peringkat dua dan tiga. Thailand hanya mengoleksi 283 medali dengan komposisi 95 emas, 83 perak, 105 perunggu. Sedangkan Vietnam menuai 263 medali dengan 87 emas, 85 perak, dan 91 perunggu.
Medali untuk Indonesia, Minggu, 20 November, disumbang dari cabang tenis melalui Christopher Rungkat dan Ayu Fani Damayanti yang menyandingkan medali emas tenis individu putra dan putri
Cabang equistrian melalui Larasati Gading dengan
kudanya 'Wallenstein'di nomor dressage perorangan. Juga dari cabang Wushu lewat
Susyana Tjhan yang meraih emas di nomor Jianshu dan Qiang Shu.
Koleksi emas dari cabang wushu diakui Manajer Tim
Wushu Indonesia, Nanang Soleh, di atas jumlah yang ditargetkan. Tadinya wushu
hanya menargetkan lima medali emas. "Sampai hari ini (Minggu), target
sudah melebihi. Kami sudah meraih enam medali emas," ungkap Nanang.
SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
CABANG OLAHRAGA ATLETIK
Minggu, 20 November 2011, 01:38 WIB
Toto Pribadi, Irvan Beka
Tim kuda Indonesia sukses rebut emas di nomor show jumping beregu (Irvan
Beka/VIVAnews)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Lagu Indonesia Raya berkumandang
untuk kedua kalinya di venue equestrian SEA Games 2011. Ini terjadi
setelah tim Indonesia sukses memenangi nomor show jumping beregu, Sabtu
19 November 2011.
Komunitas berkuda Indonesia memenuhi Arthayasa Stables, Cinere, Depok. Wajah-wajah terharu banyak terlihat begitu Andry Prasetyono dengan kudanya 'Lund Star', Ardi Hapsoro (Zandor), Putri Wulandari (La Belle 140) dan Denis Christian Sanjaya (Pazia Greta) tak terkejar lagi oleh lawan-lawannya.
Indonesia dari dua ronde, mengoleksi 13 angka kesalahan. Filipina dengan 17 angka kesalahan merebut medali perak. Sedangkan perunggu didapat Malaysia yang punya 30 angka kesalahan.
"Kemenangan ini bisa jadi batu loncatan untuk bisa tampil di Asian Games 2014. Dengan bertambahnya waktu, kuda-kuda kita juga akan bertambah kemampuannya," kata Ardi.
Dua hari sebelumnya, Indonesia sudah mengamankan satu emas yang direbut dari nomor dressage beregu.
Atlet Filipina Antoinette menilai Indonesia pantas menjadi juara. Atlet berkuda Asia Tenggara pertama yang tampil di Olimpiade itu mengatakan tim Indonesia terlihat sangat siap.
Dari 4 atlet di tiap negara peserta, hanya dua yang berhak lolos ke nomor individual yang akan digelar Senin nanti. Tim Indonesia akan diwakili oleh Andry yang mengoleksi 3 angka kesalahan dan Ardi yang punya 4 angka kesalahan. Putri dengan total 10 angka kesalahan gagal lolos ke nomor individu. Demikian pula dengan Denis yang punya 16 angka kesalahan.
Kubu Filipina akan diwakili oleh Antoinette (0 angka kesalahan) dan Diego (4). Malaysia punya Sharmini Christina (8) dan Natasha Ines (11). Sedangkan Thailand meloloskan Munsika Piyavidtayakarn (8) dan Montakarnt Nuanmanee (12).
Syed Omar, ofisial Malaysia, menilai nomor individu yang dimainkan hari Senin akan sangat seru. "Kita sudah lihat bagaimana penampilan atlet-atlet yang sudah lolos. Sulit untuk bilang siapa yang pantas jadi favorit," kata Omar.
Komunitas berkuda Indonesia memenuhi Arthayasa Stables, Cinere, Depok. Wajah-wajah terharu banyak terlihat begitu Andry Prasetyono dengan kudanya 'Lund Star', Ardi Hapsoro (Zandor), Putri Wulandari (La Belle 140) dan Denis Christian Sanjaya (Pazia Greta) tak terkejar lagi oleh lawan-lawannya.
Indonesia dari dua ronde, mengoleksi 13 angka kesalahan. Filipina dengan 17 angka kesalahan merebut medali perak. Sedangkan perunggu didapat Malaysia yang punya 30 angka kesalahan.
"Kemenangan ini bisa jadi batu loncatan untuk bisa tampil di Asian Games 2014. Dengan bertambahnya waktu, kuda-kuda kita juga akan bertambah kemampuannya," kata Ardi.
Dua hari sebelumnya, Indonesia sudah mengamankan satu emas yang direbut dari nomor dressage beregu.
Atlet Filipina Antoinette menilai Indonesia pantas menjadi juara. Atlet berkuda Asia Tenggara pertama yang tampil di Olimpiade itu mengatakan tim Indonesia terlihat sangat siap.
Dari 4 atlet di tiap negara peserta, hanya dua yang berhak lolos ke nomor individual yang akan digelar Senin nanti. Tim Indonesia akan diwakili oleh Andry yang mengoleksi 3 angka kesalahan dan Ardi yang punya 4 angka kesalahan. Putri dengan total 10 angka kesalahan gagal lolos ke nomor individu. Demikian pula dengan Denis yang punya 16 angka kesalahan.
Kubu Filipina akan diwakili oleh Antoinette (0 angka kesalahan) dan Diego (4). Malaysia punya Sharmini Christina (8) dan Natasha Ines (11). Sedangkan Thailand meloloskan Munsika Piyavidtayakarn (8) dan Montakarnt Nuanmanee (12).
Syed Omar, ofisial Malaysia, menilai nomor individu yang dimainkan hari Senin akan sangat seru. "Kita sudah lihat bagaimana penampilan atlet-atlet yang sudah lolos. Sulit untuk bilang siapa yang pantas jadi favorit," kata Omar.
SEA GAMES KE-26 TAHUN 2011
CABANG OLAHRAGA BASKET
Minggu, 20 November 2011, 19:10 WIB
Edwan Ruriansyah, Jonathan Pandapotan
Tim Bola Basket Putra Indonesia (putih) (VIVAnews/Fernando
Randy)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Tim Bola Basket
Indonesia putra berhasil menyumbangkan medali perunggu pada SEA Games 2011
setelah menumbangkan Malaysia pada perebutan tempat ketiga di Britama Arena
Sports Mall Kelapa Gading, Minggu 20 November 2011.
Menghadapi Malaysia, sejak awal Indonesia tampil dengan determinasi tinggi. Andi Poedjakesuma dan kawan-kawan terus menekan pertahanan lawan.
Menghadapi Malaysia, sejak awal Indonesia tampil dengan determinasi tinggi. Andi Poedjakesuma dan kawan-kawan terus menekan pertahanan lawan.
Mario Wuysang tampil impresif di kuarter 1 dan mengantar timnya unggul 25-12. Di kuarter 2, Malaysia mulai meningkatkan intensitas serangan mereka.
Serangan demi serangan terus dibangun hingga akhirnya kedudukan bisa dipertipis menjadi 30-39. Memasuki kuarter 3, Malaysia sempat memberikan tekanan yang cukup kuat.
Meski demikian, Indonesia tidak panik dan mampu memberikan perlawanan yang setimpal. Indonesia juga mampu mempertahankan keunggulan dengan skor 61-48.
Pada kuarter terakhir, Timnas Basket Indonesia masih memegang kendali pertandingan dan tak memberi Malaysia kesempatan sama sekali untuk bangkit. Pada akhirnya, kemenangan untuk Indonesia pun dipastikan dengan kedudukan akhir 78-54.