Prioritas



Hari-hari baru dalam keseharianku pada kampus baru, ku nikmati perubahan yang terjadi. Masih mencoba terus beradaptasi dengan lingkungan baru, suasana baru, orang baru, jurusan baru, sistem baru dan berbagai hal. Sempat ku berfikir untuk menyerah, akan tetapi aku tahu prioritas ku di sini semata, karena orang tua. Alhamdulillah aku telah melangkah sejauh ini, tak ingin ku mundur dengan berbagai perubahan yang belum aku sukai. Teringat orang tuaku ingin sekali anaknya sarjana. Sempat ku ingin melanjutkan semua ini nanti tahun depan, namun orang tuaku lebih menyukai hal ini. Aku selalu percaya perkataan orang tua tak pernah salah, seperti halnya dahulu aku hanya ingin kerja saja, namun orang tuaku memberi prioritas bahwa kuliah lebih penting.

            Allah berkahilah setiap jalan setapak yang aku jalani, aku bukan orang yang kuat, Engkau tahu itu semua Allah. Aku percaya dengan Engkau, maka aku akan kuat. Aku ingin membahagiakan orang tua ku sedikit saja, karena selama ini aku menyadari aku belum pernah membahagiakan orang tuaku. Tak mudah bagiku menjadi anak pertama, namun aku percaya Allah Maha Besar, Maha Segalanya.

            Menaruh pengharapan besar kepadaku, itu yang aku rasakan dalam pemikiran orang tuaku. Aku bersyukur dapat merasakan proses semua ini, yang belum tentu semua orang mengalaminya. Allah pertemukan aku selalu dengan orang-orang baik, aku ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi siapapun, sabarkanlah hatiku dalam keadaan apapun. Allahu Akbar! Hamasah! Senyum! :)